Monday, December 22, 2008

R

"R" berarti masalah meski "masalah" tak memiliki "R". BRR, DRR, DDR, REDD, Novel tanpa huruf "R". Tak harus menyingkirkan "R" dari deret alphabet karena harus akan menjadi haus, baru akan manjadi bau, rambu akan menjadi ambu, jangkar akan menjelma jangka, gentar akan jadi genta. Adakah yang salah dengan "R" sebab membunyikannya harus dengan geletar pada ujung lidah yang beradu dengan langit mulut. Pernahkah ada yang mengukur gegar yang lahir dari pengucapan "R" dengan skala Richter? Mengapa "R" pada lidah orang Balkan lebih tebal di banding belahan dunia lain?

1 comment:

Anonymous said...

Heh! Aku justru menghilangkan "R" dalam nama lengkap, biar punya arti sendiri :P

Apa kabar ponakan2ku, brother? Masih kena krisis gombalisasi? :D